Berita Raya Online -->
Kamis, 15 Mei 2025

Iklan Semua Halaman

ADS

Tag Populer

Pilihan

Berita Utama

Tag Populer

Iklan Halaman Depan

Iklan Halaman Depan

Berita Raya Online

News Feed
+

eMaritim.com News

  •  Capt. Dwiyono Suyono ( Ketum IKPPNI )Tantangan Daya Saing Pelaut Niaga Indonesia di Tengah Gelombang Teknologi Maritim GlobalJakarta, 10 Mei 2025 — Di tengah pesatnya perkembangan teknologi transportasi laut, masa depan pelaut niaga Indonesia berada di persimpangan jalan. Hal ini menjadi sorotan dalam kunjungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ke sekretariat IKPPNI (Ikatan Korps Perwira Pelayaran Niaga Indonesia) pada 8 Mei lalu. Diskusi bersama difokuskan pada urgensi peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) pelaut Indonesia di era teknologi otonom maritim.Perubahan signifikan menuju era Maritime Autonomous Surface Ship (MASS) menuntut Indonesia bergerak cepat. MASS yang diklasifikasikan dalam empat tingkat oleh International Maritime Organization (IMO), mulai dari sistem otomatis yang diawaki pelaut hingga kapal tanpa awak yang beroperasi sepenuhnya otonom, menjadi tantangan besar dalam dunia pelayaran global.Menurut Capt. Dwiyono ( Ketum IKPPNI ) menegaskan pentingnya strategi nasional yang terstruktur, termasuk peta jalan teknologi maritim dan pembaruan kurikulum pendidikan pelaut. Negara diharapkan tidak tertinggal dalam merespons tren ini yang sudah dikaji secara global, seperti dalam laporan Transport 2040: Impact of Technology on Seafarers – The Future of Work hasil kolaborasi World Maritime University dan ITF.Aspek ekonomi digital, gejolak geopolitik, ketimpangan keahlian, hingga ancaman keamanan siber disebut sebagai faktor utama yang memengaruhi masa depan pelaut. Karenanya, IKPPNI mendorong pemerintah untuk melakukan pemetaan teknologi, menyusun standar uji kompetensi baru, dan melibatkan praktisi ahli secara aktif dalam setiap proses pendidikan dan sertifikasi pelaut. Menariknya, momen ini beriringan dengan mutasi internal Kementerian Perhubungan di awal Mei, yang menjadi kesempatan emas bagi Ditjen Hubla dan BPSDM Pelayaran untuk meracik langkah-langkah strategis dalam menghadapi era digitalisasi pelayaran. Masa depan pelaut Indonesia bergantung pada keseriusan negara dalam menyiapkan SDM yang tidak hanya siap berlayar, tetapi juga siap bersaing secara global.*** Tulisan lengkap dapat di lihat di https://drive.google.com/file/d/1pFpM4Q2cf1m47aZRUqtC3Rtfp6WzroZy/view?usp=drivesdk ...
  • UnknownBerita Utama / Day Of Seafarer 2025 / IMO / My Harassment Free Ship 12 Mei 2025 EditedOn ? Mei 14, 2025 at ? 12:31
     Kampanye Anti-Harassment - Bebas Pelecehan Warnai Peringatan Day of the Seafarer 2025eMaritim.com ,-– Komunitas maritim dunia kembali memperingati Day of the Seafarer pada 25 Juni, yang tahun ini mengusung kampanye bertajuk "My Harassment-Free Ship".Kampanye ini merupakan seruan global untuk menghapus praktik perundungan dan pelecehan di kapal, serta mendorong budaya kerja yang aman, inklusif, dan penuh rasa hormat bagi seluruh pelaut.Data menunjukkan lebih dari 50% pelaut perempuan dan sejumlah besar pelaut laki-laki pernah mengalami pelecehan di laut. Kondisi ini mengancam keselamatan, kesehatan mental, hingga karier mereka. Untuk itu, kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran, mendorong pelaporan kasus, serta memperkuat kebijakan nol toleransi terhadap pelecehan.Salah satu inisiatif unggulan tahun ini adalah peluncuran Peta Interaktif Dunia, yang memuat informasi kebijakan dan saluran pelaporan di berbagai negara. IMO juga menggandeng influencer pelaut dan vlogger maritim untuk menyuarakan kampanye ini di media sosial dengan tagar #MyHarassmentFreeShip.Sekretaris Jenderal IMO, Arsenio Dominguez, turut menyampaikan pesan khusus yang menekankan pentingnya komitmen industri dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas pelecehan. Day of the Seafarer pertama kali ditetapkan dalam Konferensi Diplomatik Manila 2010 sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi vital para pelaut terhadap perdagangan global dan perekonomian dunia. Hari ini juga telah diakui secara resmi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tahun ini, peringatannya bukan sekadar seremoni, tetapi panggilan nyata untuk perubahan budaya kerja di industri maritim. ...
  • UnknownBerita Utama / KMP Muchlisa Tenggelam di Teluk Balikpapan 07 Mei 2025 EditedOn ? Mei 07, 2025 at ? 14:57
     Dua ABK Tewas, KMP Muchlisa Tenggelam di Teluk BalikpapanBalikpapan, 7 Mei 2025 — Tragedi tenggelamnya KMP Muchlisa di perairan Teluk Balikpapan menelan dua korban jiwa. Kapal milik PT Sadena Mitra Bahari itu karam pada Senin (5/5) sore, setelah mengalami kebocoran dan kerusakan mesin saat hendak bersandar di Pelabuhan Penajam, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.KMP Muchlisa diketahui mulai miring sebelum akhirnya tenggelam sekitar 200 meter dari daratan. Sebanyak 23 orang berhasil dievakuasi dengan selamat oleh kapal rekanan, KMP 3 Anugerah. Namun, dua anak buah kapal (ABK) dinyatakan hilang dan menjadi fokus pencarian Tim SAR gabungan.Pencarian membuahkan hasil pada hari kedua, Selasa (6/5), ketika jenazah Ilham Suharto (24), seorang kelasi, ditemukan di dek ekonomi kapal dalam kondisi meninggal dunia. Keesokan harinya, Rabu (7/5), korban kedua, Kahayu Mutiara Purwati (22), yang menjabat sebagai Mualim 1, ditemukan di kedalaman 12 meter.Jenazah keduanya telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Balikpapan untuk proses lebih lanjut. Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi SAR resmi ditutup.Pihak berwenang menyampaikan duka cita mendalam dan saat ini tengah menyelidiki penyebab pasti tenggelamnya kapal penumpang tersebut. Kecelakaan ini menjadi pengingat serius akan pentingnya keselamatan pelayaran di wilayah perairan dalam negeri. ...
  • UnknownBerita Utama / Kecelakaan 2025 / KMP Muchlisa Tenggelam di Teluk Balikpapan 05 Mei 2025 EditedOn ? Mei 05, 2025 at ? 21:04
    Kepala Basarnas Balikpapan, Letkol SAR Rudi Pratama, menyatakan bahwa operasi pencarian dilakukan secara intensif sejak laporan diterima. “Kami mengerahkan penyelam dan kapal pendukung untuk menyisir area sekitar bangkai kapal. Arus bawah laut cukup deras, namun tim tetap berupaya maksimal,” ujarnya di lokasi kejadian. Ia juga menambahkan bahwa prioritas utama saat ini adalah menemukan dua awak kapal yang masih hilang dan memastikan tidak ada korban jiwa lainnya yang tertinggal di dalam kapal. Penumpang: Kapal Miring dan Tenggelam Cepat Salah satu penumpang selamat, Andi Suryana (36), menceritakan detik-detik mencekam saat kapal mulai miring. “Awalnya cuma terasa seperti goyangan biasa. Tapi tak lama setelah itu, air masuk cepat ke ruang bawah dan kapal mulai miring. Suasana panik, orang-orang langsung lari ke dek atas,” katanya. Andi juga memuji respons cepat awak kapal dan warga sekitar yang membantu proses evakuasi. “Kalau tidak segera ditolong, mungkin banyak yang tidak selamat,” imbuhnya. Pemerintah Daerah dan KNKT Akan Lakukan Investigasi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melalui BPBD setempat menyatakan akan memberikan pendampingan kepada keluarga korban dan memfasilitasi kebutuhan mendesak para penumpang. Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dijadwalkan akan mengirim tim investigasi untuk menyelidiki penyebab teknis tenggelamnya kapal tersebut. ...
  • UnknownBerita Utama / Dua Awak Kapal Masih Hilang / Kecelakaan 2025 / KMP Muchlisa Tenggelam di Teluk Balikpapan 05 Mei 2025 EditedOn ? Mei 05, 2025 at ? 20:41
     Balikpapan, 5 Mei 2025 — Sebuah insiden tragis terjadi di perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Senin sore (5/5). Kapal Motor Penumpang (KMP) Muchlisa dilaporkan tenggelam sekitar pukul 15.15 WITA, hanya sekitar 200 meter dari garis pantai Penajam. Kapal tersebut membawa sekitar 40 orang, termasuk penumpang dan awak kapal, serta sembilan unit kendaraan—terdiri dari dua sepeda motor dan tujuh mobil.Gangguan Mesin Jadi PemicuMenurut informasi yang dihimpun, KMP Muchlisa bertolak dari Pelabuhan Kariangau, Balikpapan, sekitar pukul 14.00 WITA dengan tujuan Penajam. Namun, sekitar pukul 15.20 WITA, kapal mengalami gangguan mesin saat mendekati dermaga. Diduga, poros baling-baling (propeller) kapal patah, memicu kebocoran yang membuat air laut masuk ke ruang mesin secara cepat. Dalam hitungan menit, kapal pun tenggelam di tengah upaya evakuasi darurat.Upaya Penyelamatan dan Korban HilangSebagian besar penumpang berhasil diselamatkan menggunakan perahu kecil yang tersedia di sekitar lokasi. Namun, dua awak kapal—Helmi Ilham dan Kahayu (Ayu)—masih dinyatakan hilang dan diduga terjebak di dalam badan kapal yang tenggelam.Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL, dan BPBD Kalimantan Timur telah dikerahkan untuk melakukan pencarian dan penyelaman di sekitar lokasi kejadian. Hingga berita ini diturunkan, operasi SAR masih berlangsung dengan harapan menemukan kedua korban dalam kondisi selamat. ...
  •  Jakarta 26 April 2025 - eMaritim - Setelah satu tahun menjadi misteri, kasus hilangnya Nakhoda KM Poseidon 03, Tupal Sianturi, akhirnya terungkap. Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolair) Korpolairud Baharkam Polri berhasil mengungkap bahwa Tupal diduga dibunuh dan dibuang ke laut oleh dua anak buah kapal (ABK) yang merupakan kakak beradik, berinisial B dan R.​Kronologi KejadianPada 19 Maret 2024, KM Poseidon 03 berlayar dari Teluk Jakarta menuju perairan Bangka Belitung untuk mencari cumi. Lima hari kemudian, pada 24 Maret, terjadi cekcok antara Tupal dan R, yang menjabat sebagai Wakil Kepala Kamar Mesin (KKM). Perselisihan dipicu oleh minimnya hasil tangkapan dan kinerja R yang dianggap tidak maksimal. Dalam pertengkaran tersebut, Tupal melempar kunci inggris yang mengenai kaki R. Adik R, B, kemudian ikut campur, dan keduanya diduga mendorong Tupal ke laut tanpa memberikan pertolongan. ​Penggelapan dan Penemuan KapalSetelah insiden tersebut, kapal KM Poseidon 03 ditemukan dalam kondisi kosong di perairan selatan Pulau Belitung pada 30 Maret 2024. Seluruh awak kapal dan barang-barang di dalamnya hilang, dengan kerugian materiil ditaksir mencapai Rp400 juta. Penangkapan dan Pengakuan TersangkaPenyelidikan dimulai setelah laporan dari keluarga korban pada 6 April 2024. Setelah satu tahun, polisi berhasil menangkap B dan R di Sorolangun, Jambi. Keduanya mengakui perbuatannya dan menjelaskan bahwa setelah membuang Tupal ke laut, mereka menjual barang-barang di kapal dan menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. ​Motif dan Proses HukumMotif pembunuhan dan penggelapan diduga kuat dipicu oleh tekanan ekonomi serta dendam pribadi. Keduanya kini telah diamankan dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut. ...
  •  Simak Apa kata Capt. Zaenal Hasibuan utk Atasi Kemacetan. ...
  •  Jakarta eMaritim, 14 April 2025 — Sosok yang sudah tak asing lagi di kalangan pelaut dan bagi para Engineer Kapal , Lilin Tua Bas Suparwo, menyambangi Kampus STIMAR di kawasan Pulomas, Jakarta. Kunjungan ini dilakukan atas undangan khusus dari Direktur STIMAR, Capt. Albert Lapian, sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan pendidikan pelayaran, khususnya di Program Studi Teknika.Pertemuan yang berlangsung pukul 14.00 WIB di ruang meeting lantai 2 kampus STIMAR tersebut dihadiri oleh Lilin Tua beserta timnya, sejumlah staf pendidik, dan perwakilan alumni STIMAR CAASA. Suasana diskusi berlangsung interaktif hangat namun penuh gagasan kritis, membahas realitas yang dihadapi para pelaut Indonesia di dunia kerja, serta kesenjangan antara teori yang diajarkan di bangku kuliah dan praktik di atas kapal.Dalam kesempatan itu, Lilin Tua memaparkan sebuah proposal inovatif yang berisi terobosan metode pembelajaran berbasis kegiatan extra-curricular, yang dirancang untuk memperkuat pemahaman praktis Taruna tanpa mengganggu kurikulum inti yang sudah ada.Gagasan tersebut langsung mendapat sambutan positif dari pihak kampus dan alumni yang hadir. Kesepakatan pun dicapai untuk mulai mengimplementasikan program ini dalam waktu dekat sebagai pilot project yang diharapkan mampu meningkatkan kesiapan dan daya saing Taruna Teknika di dunia kerja internasional. Dengan pertemuan ini, STIMAR kembali menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan terbuka terhadap kolaborasi inovatif demi mencetak pelaut-pelaut handal masa depan. ...
  • UnknownBAKAMLA / Berita Utama / IKPPNI / PRABOWO Subianto Poros Maritim / Selat Malaka 18 Maret 2025 EditedOn ? Maret 18, 2025 at ? 13:37
     IKPPNI Ajukan Usulan ke Presiden: Ganti Nama Selat Malaka & Kembalikan Fungsi BAKAMLAJakarta, 17 Maret 2025 – Ikatan Korps Perwira Pelayaran Niaga Indonesia (IKPPNI) mengajukan surat terbuka kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, dengan dua usulan penting terkait kedaulatan maritim dan efisiensi keamanan laut.IKPPNI meminta pemerintah mengganti nama Selat Malaka menjadi Selat Sumatera untuk mempertegas kedaulatan Indonesia atas perairan tersebut. Mereka juga mendesak agar perubahan ini segera dicantumkan dalam peta navigasi nasional guna memperkuat posisi Indonesia dalam tata kelola keselamatan pelayaran internasional.Selain itu, IKPPNI mengusulkan pengembalian fungsi BAKAMLA ke bentuk awalnya sebagai BAKORKAMLA, sebagaimana diatur dalam Perpres No. 81 Tahun 2005. Mereka menilai bahwa perubahan menjadi "Sea and Coast Guard" menimbulkan tumpang tindih dengan tugas Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) yang telah diatur dalam UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Menurut IKPPNI, langkah ini akan meningkatkan efektivitas pengawasan laut, mengoptimalkan anggaran negara, dan memperjelas kewenangan dalam penegakan hukum maritim. Mereka berharap pemerintah segera menindaklanjuti usulan ini demi kepentingan nasional dan kedaulatan maritim Indonesia.Surat Terbuka yang ditandatangani oleh Ketum IKPPNI Capt.(C) Dwiyono Soeyono M.Mar dapat dibaca lengkapnya di https://drive.google.com/file/d/1a4KJZncv8a0-Iwl4b96et53Cq1fb26YG/view?usp=drivesdk ...
  •  Berita CAAIP: Program Podcast Edukasi untuk Pelaut IndonesiaSebagai bentuk nyata pengabdian Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran (CAAIP) kepada almamater dan seluruh pelaut, khususnya di bidang mesin, CAAIP meluncurkan Program Reguler berupa podcast edukasi.Podcast ini akan tayang setiap hari Jumat pukul 14:00 hingga 16:00, menghadirkan Ketua Bidang Litbang CAAIP, LILIN TUA, sebagai narasumber utama. Program ini diharapkan menjadi sarana berbagi ilmu dan pengalaman untuk mendukung pengembangan kompetensi pelaut Indonesia. Demikian untuk diketahui. ...
  • Jakarta 14 Februari 2025Dalam upaya memperkuat sektor maritim Indonesia melalui kolaborasi dan inovasi, Ikatan Pengusaha Muda Maritim (IPMMar) secara resmi dideklarasikan pada Jumat, 14 Februari 2025 di Sekretariat IPMMar, Jalan Gorontalo 3 Sungai Bambu, Jakarta Utara. Acara ini menjadi momentum penting bagi para pengusaha muda untuk bersatu dalam mendukung kemajuan industri maritim nasional.Deklarasi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Dewan Pengawas IPMMar: Sopani, Intan Bulan, dan Zaenal Arifin Hasibuan, yang akan berperan mengawasi jalannya organisasi demi mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Sementara itu, Rahadian Pamungkas dipercaya sebagai Ketua IPMMar, membawa semangat baru untuk mendorong inovasi, kolaborasi, dan pengembangan bisnis maritim di Indonesia.Turut hadir dan menyatakan komitmen dalam mendukung IPMMar adalah anggota-anggota lainnya seperti Agung Wansyah, Akbar Ramadhan, Ulmaulidio Muntaza, Dede Saputra, Raeyaldi Novem, Farid Aprilido, dan Reza Ben.IPMMar diharapkan menjadi wadah bagi para pengusaha muda untuk saling berbagi pengetahuan, memperluas jaringan, serta menciptakan peluang bisnis di sektor maritim yang strategis. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, IPMMar siap berkontribusi nyata dalam memajukan ekonomi maritim Indonesia. ...
  • Catatan Capt Zaenal Arifin Hasibuan.Musim angin barat selalu menjadi momok bagi pelayaran niaga dan nelayan, terutama untuk daerah yang seluruh pantainya menghadap ke arah barat. Di musim ini selain curah hujan tinggi, juga disertai angin kencang yang bisa membahayakan k8apal dan pesisir pantainya.Kabupaten Pandeglang adalah wilayah yang memiliki pantai terpanjang di Provinsi Banten, yakni mencapai 307 kilometer serta pulau terbanyak yakni 33 pulau, diantaranya Pulau Tinjil, Panaitan dan Peucang. Di kabupaten ini terdapat Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) yang telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991. Selain Badak Jawa, masih ada beberapa lagi hewan langka yang dilindungi didalam Taman Nasional tertua di Indonesia ini.Pandeglang sendiri memiliki KUPP Kelas 3 Labuan yang lokasinya tidak jauh dari PLTU Labuan. Sementara alur laut Kabupaten Pandeglang dilintasi kapal antar benua, dan pastinya kapal-kapal yang menuju ke selatan pulau jawa seperti Cemindo di Bayah, PLTU Pelabuhan Ratu, Cilacap sampai ke PLTU Pacitan.Apabila kita gabungkan elemen-elemen Angin barat, Taman Nasional Ujung Kulon, Alur Kapal Niaga, dan Syahbandar dalam perpektif Undang Undang 17 tahun 2008/ UU 66 tahun 2024 maka hasilnya adalah Keselamatan dan Keamanan Pelayaran serta Perlindungan Lingkungan Maritim yang memang menjadi tugas pemerintah.Dalam satu dekade ini, banyak kecelakaan kapal dan tongkang di wilayah laut Kabupaten Pandeglang. Sayangnya kejadian tersebut seperti tidak dicari root cause analysis nya untuk menentukan langkah perbaikan guna meminimalisir kecelakaan kapal dan tongkang. Sialnya lagi, banyak kecelakaan tersebut terjadi di area konservasi dan mengganggu kehidupan habitat yang dilindungi pemerintah dan UNESCO. Banyaknya bangkai kapal akibat dari kecelakaan yang tidak ditangani menjadi masalah bagi beberapa pihak terutama Taman Nasional Ujung Kulon, serta masyarakat pesisir. Apalagi penutuhan (pemotongan kecil-kecil) bangkai kapal di pantai sudah menjadi kegiatan umum yang dilakukan di kabupaten Pandeglang. Hal ini sudah jelas dilarang oleh pemerintah dan IMO (Hongkong Convention) karena banyaknya zat kimia yang membahayakan saat pemotongan kapal dilakukan di tempat yang tidak memiliki izin. Saat ini juga sedang ada masalah pencemaran hebat yang terjadi tepat di samping PLTU Labuan, dimana sebuah tongkang kandas dan patah serta menumpahkan seluruh muatannya kelaut dan pesisir pantai. Ini adalah pengulangan kejadian-kejadian tahun sebelumnya yang tidak dijadikan pelajaran serta dicarikan jalan keluarnya oleh pejabat berwenang di KUPP Labuan. Bahkan sekedar memerintahkan PLTU memasang mooring buoy saja tidak dilakukan. Di Pandeglang selatan masih ada lagi kapal kandas yang hampir patah (MV Felya) yang dikhawatirkan akan ada pencemaran minyak disana. Tidak jauh dari MV Felya juga ada tongkang DBD 3208 dan tug boat Daya 28 yang terdampar tanggal 1 Februari 2024. Di sana juga masih ada sisa bangkai tongkang yang belum diselesaikan selama bertahun-tahun.Penulis sendiri baru-baru ini melakukan kegiatan pembersihan tumpahan batubara di TNUK atas perintah dari Direktorat Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup (PSLH), Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akibat dari kecelakaan kapal pada tahun 2023 yang tidak dibersihkan secara langsung. Sama-sama kita pahami bahwa semestinya saat terjadi kecelakaan kapal dan dilakukan usaha salvage, maka kegiatan itu harus bisa diselesaikan dengan mengangkat kapal beserta muatannya. Tetapi yang terjadi adalah muatan yang tumpah itu tidak ditangani secara langsung sehingga berlarut-larut sampai 1 tahun lebih dan membuat KLH serta Balai Taman Nasional Ujung Kulon bertindak untuk menyelamatkan wilayahnya.Karena TNUK secara khusus dilindungi oleh Undang-undang No.5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam dan Undang-undang No.41 tahun 1999 tentang Kehutanan, maka setiap kegiatan harus tunduk kepada peraturan khusus tersebut. Dengan kata lain berlakulah adagium hukum lex specialis derogate lex generalis. Saat kegiatan pembersihan dilakukan, bukannya membantu, pihak KUPP Labuan malah menggerakkan massa untuk mendemo dan melaporkan kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan hukum khusus tersebut ke pihak kepolisian. Padahal penulis sudah meminta arahan dari Direktur KPLP atas kegiatan yang dilakukan. Tindakan kontra produktif ini jelas bertentangan dengan tupoksinya sendiri dalam melindungi lingkungan maritim dan menjaga keselamatan serta keamanan pelayaran.Atas dasar penjelasan diatas, maka langkah pemerintah yang paling nyata dan positif adalah mengganti petugasnya yang tidak kompeten dengan orang-orang yang memiliki passion, memiliki pengalaman, pendidikan serta pengetahuan mendalam tentang pelayaran. Karena arti dari pelayaran itu sendiri menurut UU 17 tahun 2008 adalah satu kesatuan dari kegiatan Angkutan Perairan, Kepelabuhanan, Keselamatan dan Keamanan, serta Perlindungan Lingkungan Maritim. ...
  •  PIS Perkuat SDM Pelaut Indonesia Lewat Kolaborasi dengan IMEC PT Pertamina International Shipping (PIS) resmi menjadi anggota International Maritime Employers’ Council (IMEC), organisasi global yang menangani standar tenaga kerja di industri pelayaran. Langkah ini menegaskan komitmen PIS dalam meningkatkan kualitas SDM pelaut Indonesia agar semakin kompetitif di kancah internasional. “Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk tetap unggul dalam keunggulan operasional, keselamatan, dan keberlanjutan di industri maritim,” ujar Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron, Jumat (31/1). Sebagai bagian dari kerja sama, PIS menggelar diskusi bersama IMEC, membahas digitalisasi manajemen awak kapal, standar pelatihan, dan keberlanjutan lingkungan. PIS juga terus memperluas ekspansi bisnis dengan membuka 65 rute internasional, memberikan peluang bagi pelaut Indonesia untuk menunjukkan kompetensi mereka di jalur pelayaran global. Dengan posisi Indonesia sebagai salah satu negara pemasok pelaut terbesar di dunia, langkah ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi SDM nasional. Selain itu, PIS berkolaborasi dengan institusi pendidikan maritim untuk memastikan pelaut Indonesia mendapatkan pelatihan sesuai standar global. Dengan armada modern yang memenuhi regulasi internasional seperti US Coast Guard, PIS optimistis dapat terus mendukung pelaut Indonesia dalam bersaing di industri maritim dunia. “Kami ingin pelaut Indonesia memiliki daya saing tinggi dan membuktikan keunggulannya di tingkat global,” tutup Baron. ...
  •  Voice NewseMaritim – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus mempersiapkan diri menghadapi IMO Member State Audit Scheme (IMSAS) 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada Juni mendatang. Sebagai langkah strategis, Kemenhub menggelar High Level Meeting pada Selasa (14/1) di Jakarta.Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Captain Antoni Arif Priadi, menegaskan bahwa IMSAS merupakan mekanisme penting untuk memastikan kepatuhan Indonesia terhadap konvensi maritim yang telah diratifikasi. "Sebagai anggota IMO, kita berkewajiban menjalankan standar internasional terkait keselamatan maritim, perlindungan lingkungan, serta regulasi kerja di laut," ujarnya.Sebelumnya, Indonesia telah mengikuti Voluntary IMO Member State Audit Scheme (VIMSAS) 2014 dan menggelar Mock Audit IMSAS 2024 bersama Australia Maritime Safety Authority (AMSA), yang menghasilkan 17 temuan dan 2 observasi. Hasil ini menjadi dasar evaluasi untuk audit mendatang.Saat ini, Indonesia tengah mengisi Pre-Audit Questionnaire (PAQ) dan Additional Pre-Audit Information (APAI) guna memberikan gambaran implementasi konvensi maritim dalam regulasi nasional. Captain Antoni menekankan pentingnya pembaruan data di IMO GISIS, yang akan ditinjau langsung oleh Auditor Team Leader (ATL).Selain menghadapi IMSAS, Indonesia juga tengah berkampanye untuk menjadi Anggota Dewan IMO periode 2026-2027. Oleh karena itu, Kemenhub mendorong sinergi antar kementerian, lembaga, serta pemangku kepentingan untuk memastikan kelancaran persiapan audit. Rapat tingkat tinggi ini dihadiri oleh perwakilan TNI AL, BMKG, Basarnas, Kementerian KKP, Kementerian Luar Negeri, Pelindo Jasa Maritim, serta berbagai instansi di bawah koordinasi Ditjen Perhubungan Laut. "Keberhasilan Indonesia dalam IMSAS akan berdampak besar bagi citra maritim kita di dunia internasional," tutup Captain Antoni. ...
  •  Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (S T I P) Jakarta kembali mencetak prestasi dengan meluluskan 47 profesional maritim dalam Wisuda Program Magister Terapan Angkatan II pada Senin, 23 Desember 2024.Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (B P S D M P), Subagiyo, dalam sambutannya menyatakan bahwa para lulusan tidak hanya memiliki kompetensi teknis, tetapi juga dilengkapi dengan nilai-nilai humanisme, karakter yang tangguh, dan visi ke depan. Ia menekankan bahwa para profesional maritim dihadapkan pada empat tantangan besar, yaitu: digitalisasi dan teknologi otonom, tingginya biaya logistik nasional, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan pemanfaatan potensi ekonomi kelautan Indonesia secara optimal.Sekretaris B P S D M P, Capt. Wisnu Handoko, dalam orasi ilmiahnya menyoroti pentingnya transformasi kompetensi sumber daya manusia agar mampu menjamin ketahanan dan keberlanjutan maritim. Ia menegaskan bahwa industri maritim saat ini dipengaruhi oleh dua tren besar, yaitu dekarbonisasi dan digitalisasi. Oleh karena itu, dibutuhkan S D M yang tidak hanya menguasai teknologi baru, tetapi juga memiliki kapasitas untuk mengelola tantangan terkait keselamatan dan keberlanjutan.. Capt. TRI CAHYADI, M.H., M.MarDengan tema "Improving Professional Competence to Strengthen the Resilience and Sustainability of The Global Maritime Industry", S T I P berkomitmen menghasilkan S D M yang mampu bersaing di tingkat global dan turut mendorong keberlanjutan industri maritim. Ketua S T I P Jakarta, Dr. Capt. TRI CAHYADI, M.H., M.Mar. menyampaikan bahwa dari 47 wisudawan, 26 berasal dari Program Studi Pemasaran, Inovasi, dan Teknologi, sementara 21 lainnya dari Program Studi Teknik Keselamatan dan Risiko.Prestasi terbaik diraih oleh Achmad Yulianto Riyadi dengan I P K 3,98, dan Catur Ratmoko dengan I P K 3,94.Dengan wisuda ini, S T I P telah meluluskan total 102 alumni Magister Terapan yang siap berkontribusi dalam pembangunan sektor maritim Indonesia dan dunia. Para lulusan diharapkan menjadi motor penggerak dalam memajukan industri maritim yang lebih inovatif, berkelanjutan, dan kompetitif. (AG24) ...
  •  Sebuah insiden maritim terjadi di perairan Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu pagi, 21 Desember 2024. Kapal Motor Kuala Mas dilaporkan tenggelam setelah mengalami senggolan dengan kapal lain di sekitar Pelabuhan Tenau Kupang. Berikut laporan lengkapnya. KM. Kuala Mas, kapal berbendera Indonesia dengan panjang 119,8 meter dan bobot 6007 GT, bertolak dari Makassar menuju Kupang. Kapal dengan call sign PMTY dan nomor IMO 9555632 ini mengalami kecelakaan pada pukul 02.30 waktu setempat. Pukul 02.30 dini hari, regu jaga KSOP Kelas III Kupang menerima informasi mengenai senggolan antara KM. Kuala Mas dan KM. Maritim Khatulistiwa di area labuh Pelabuhan Tenau. Diduga kuat, arus laut yang kencang menyebabkan KM. Kuala Mas terseret dan menyenggol lambung kanan KM. Maritim Khatulistiwa. Kebocoran di lambung kanan membuat KM. Kuala Mas memutuskan untuk mengkandaskan diri di sekitar dermaga ASDP Bolok Kupang pada pukul 05.20 pagi. Kapal berusaha bertahan di koordinat 10 derajat 13,110' Lintang Selatan dan 123 derajat 30,413' Bujur Timur, dengan kedalaman laut sekitar 40 meter.Tim KSOP menuju lokasi kejadian Sekitar pukul 06.30, tim KSOP Kupang tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan mengamankan dokumen kapal. Namun, awak kapal mencoba melanjutkan upaya penyelamatan mandiri. Situasi berubah drastis pada pukul 08.02, ketika awak kapal meminta evakuasi darurat melalui radio VHF.Evakuasi awak kapal Kapten dan seluruh awak kapal, yang berjumlah 20 orang, memutuskan untuk abandon ship atau meninggalkan kapal pada pukul 08.08. Evakuasi dilakukan oleh Tugboat Putri Harbour dan seluruh kru berhasil diselamatkan dan dibawa ke dermaga Polairud.Kapal terbalik dan tenggelam setengah badan Pukul 08.34, KM. Kuala Mas terbalik dan tenggelam setengah badan di lokasi tersebut. Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti dan langkah selanjutnya masih menunggu hasil investigasi dari pihak KSOP Kupang.Kejadian ini menambah daftar insiden maritim di perairan Indonesia, menekankan pentingnya keselamatan dan prosedur navigasi yang ketat untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan. ...
  •  Kapal kargo KM Bahtera Mega tenggelam di perairan timur Masalembu, Jawa Timur, pada Selasa, 10 Desember 2024, sekitar pukul 01.00 WIB. Kapal dengan panjang 107,18 meter dan lebar 17,63 meter ini membawa 22 anak buah kapal (ABK) serta muatan besi seberat 4.717 ton untuk proyek di Tanjung Selor, Kalimantan Utara.Menurut Haidar, agen KM Bahtera Mega, insiden ini disebabkan oleh cuaca buruk dan gelombang besar. Dari 22 ABK, 21 orang berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke Pulau Keramaian di sisi barat Pulau Masalembu. Namun, nakhoda kapal, Tri Hernanto, masih hilang dan dalam proses pencarian.Sebelum berangkat pada Jumat, 6 Desember 2024, KM Bahtera Mega diduga menghadapi masalah dengan Perusahaan Bongkar Muat (PBM) yang ditunjuk. Selain itu, terdapat dugaan bahwa kapal ini dipaksakan berlayar meskipun ada masalah serius di ruang mesin yang memerlukan perbaikan.Kapal ini meninggalkan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan Surat Persetujuan Berlayar yang dikeluarkan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya. Saat kejadian, kondisi cuaca dilaporkan buruk, yang kemungkinan berkontribusi pada tenggelamnya kapal. Hingga kini, upaya pencarian nakhoda yang hilang masih terus dilakukan oleh tim SAR dan pihak terkait. ...
  • Tongkang Titan 36 bermuatan batubara kandas dan terdampar di perairan Pulau Popole, desa Cigondang tepat disamping PLTU Labuan, Banten pada tanggal 2 Desember 2024.Kekhawatiran masyarakat setempat bahwa tongkang akan patah dan menumpahkan semua muatannya disampaikan Ketua Lembaga Penjaga pesisir Pantai dan Pulau Pulau Banten ( LP3B ) Bapak Galih karena pernah beberapa kali mengalami hal serupa; "Kami melakukan transplantasi terumbu karang pada 2021, karena sejak ramainya tongkang dan tug boat berlabuh jangkar diperairan desa kami, nelayan harus pergi jauh ketengah laut untuk mencari ikan.Untuk membantu warga mencari nafkah, kami melakukan transplantasi terumbu karang didasar laut. Tapi yang menyedihkan, semua terumbu karang tersebut hancur lagi ditimpa jangkar kapal dan tongkang. Mareka lego jangkar seenaknya tanpa ada tempat tambat, akibatnya semua karang didasar laut hancur karena jangkar mereka, siapa yang peduli dengan hal ini?".Pada Jum'at 6 Desember batubara diatas tongkang Titan 36 akhirnya benar-benar tumpah diperairan dangkal dan membuat pantai menjadi hitam. Masyarakat akan langsung merasakan dampak buruk dari pencemaran tersebut, dan kemungkinan akan hidup lebih susah lagi.Ditjend Hubla harus segera melakukan perbaikan di sektor ini, jika tidak ingin keadaan menjadi bertambah buruk karena pengangkutan batubara menggunakan tongkang belum memiliki regulasi yang memadai. ...
  •  Presentasi dapat di lihat di Sosialisasi UU No 66 Tahun 2024 FinalUndang No 66 Tahun 2024 dapat di download di https://drive.google.com/file/d/1v_YvQf7u8qG6O_xfNyU60cDBjTR3WnD6/view?usp=sharing ...
  • Play Untuk Audio Berita  Berita Terbaru dari Dunia Perhubungan Laut: Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melaksanakan serangkaian kegiatan Uji Petik Kelaiklautan Kapal di Pelabuhan Merak, Banten, dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Kegiatan ini bertujuan memastikan keselamatan pelayaran selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.Kegiatan dilakukan berdasarkan: Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor IR-DJPL 7 Tahun 2024, dan Keputusan Direktur Perkapalan dan Kepelautan Nomor KP.DK 17 Tahun 2024. Pelaksanaan Uji Petik: Dimulai pada 1 November 2024. Di Pelabuhan Merak pada 26 November 2024, dipimpin Yusuf Sukma Bhaskara. Di Pelabuhan Tanjung Perak pada 22 November 2024, dipimpin Capt. Maltus Jackline Kapistrano bersama Kepala BTKP dan KSOP Utama Tanjung Perak. Hasil Pemeriksaan: Secara umum, kapal penumpang dalam kondisi baik dan laik laut. Namun, ditemukan beberapa kekurangan minor yang harus diperbaiki. Tenggat waktu perbaikan hingga 30 November 2024, dengan sanksi larangan operasi bagi kapal yang tidak memenuhi rekomendasi.Imbauan Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Hendri Ginting: Operator dan nahkoda kapal wajib melakukan pemeriksaan mandiri guna memastikan kapal laik laut. "Keselamatan pelayaran adalah prioritas utama. Kami berharap semua perjalanan laut berlangsung aman, nyaman, dan selamat," ujar Capt. Hendri. Demikian informasi ini kami sampaikan. Tetap ikuti berita terbaru dan pastikan perjalanan Anda aman selama liburan akhir tahun ini! ...
  •  **STIP Jakarta Raih Prestasi Gemilang di World Robotic Games 2024**  Tim robotik Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta sukses mengharumkan nama bangsa dengan meraih tiga penghargaan di ajang *World Robotic Games 2024* yang digelar di Nanyang Polytechnic, Singapura, pada 6-8 November.  Dari 827 peserta yang bersaing, tim STIP membawa pulang Medali Emas kategori *Innovative* untuk robot *Autonomous Fire Patrol*, Medali Perunggu kategori *Incredible Machine* untuk robot *Handling Container FIFO*, dan penghargaan bergengsi *Best of Country Award*.  Ketua STIP Jakarta, Tri Cahyadi, mengapresiasi kerja keras tim yang terdiri dari enam taruna tingkat dua. Ia berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berinovasi dan membawa nama Indonesia ke panggung internasional.  "Ini adalah bukti dedikasi dan komitmen taruna STIP dalam mengembangkan teknologi robotika yang mampu bersaing di level dunia," ungkapnya.  Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan STIP Jakarta, tetapi juga menunjukkan kemampuan anak bangsa dalam teknologi masa depan.   ...
  •  Peranjian maritim terbaru antara Indonesia dan Cina telah memicu kekhawatiran di kalangan analis, menimbulkan pertanyaan apakah hak kedaulatan Indonesia mungkin terkompromi di tengah ketegangan Laut Cina Selatan. Selama bertahun-tahun, Beijing menghadapi penolakan dari negara-negara Asia Tenggara terkait klaim luasnya di Laut Cina Selatan, yang diklaim Cina berdasarkan "sembilan garis putus-putus" pada peta lama—sebuah batas yang tumpang tindih dengan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) beberapa negara di kawasan tersebut.Perjanjian yang melibatkan Cina atas perairan strategis ini sudah lama menjadi isu sensitif, dengan beberapa negara Asia Tenggara khawatir bahwa kesepakatan ini dapat dianggap sebagai pengakuan implisit atas klaim luas Cina. Pada 2016, pengadilan internasional menyatakan bahwa klaim historis Cina di wilayah tersebut tidak memiliki dasar hukum berdasarkan hukum internasional, meski Cina menolak putusan tersebut.Kesepakatan terbaru ini diumumkan akhir pekan lalu selama kunjungan Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, ke Beijing , Jumat 8 November 2024, di mana dia menyebut bahwa kedua negara telah mencapai "pemahaman bersama yang penting" mengenai pengembangan bersama di wilayah yang mungkin memiliki klaim yang tumpang tindih. Terlepas dari posisi Cina, Kementerian Luar Negeri Indonesia terus menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara pengklaim di Laut Cina Selatan dan tidak memiliki yurisdiksi yang tumpang tindih dengan Cina. “Indonesia menegaskan kembali bahwa klaim Cina tidak memiliki dasar hukum berdasarkan hukum internasional,” ungkap Kementerian Luar Negeri dalam pernyataannya, menegaskan kembali bahwa perjanjian ini tidak akan mengorbankan hak kedaulatan Indonesia.Kerja sama yang berkembang antara Indonesia dan Cina di perairan sensitif ini menyoroti keseimbangan yang ingin dijaga Jakarta: membangun kemitraan strategis sekaligus mempertahankan kedaulatan nasional di tengah salah satu sengketa teritorial paling kompleks di kawasan Asia-Pasifik. ...
  •   ...
  • ...
Page 1 of 33912345...339»